Hallooo...
Salam Lingkungan
( Aggota Gerakan Garuk Sampah ) |
Gerakan yang bergerak dibidang lingkungan ini bernama Jogja Garuk
Sampah. Suatu gerakan di Yogyakarta yang bermula dari rasa simpati seorang
pemuda yang mengetahui banyak sampah berserakan di sepanjang jalan titik nol
km. Ia lalu mengambil sampah-sampah tersebut dan dikumpulkan. Aksinya tersebut
menarik perhatian salah satu anggota komunitas sepeda di Jogja. Bekti Maulana,
yang saat ini menjadi koordinator gerakan tersebut.
Gerakan Garuk Sampah bermula pada Januari 2015. Awal
bergerak mereka hanya beranggotakan beberapa orang saja. Dan yang unik, Bekti
Maulana ini adalah seorang pemuda yang sedang belajar mengejar paket C atau
setara dengan SMA. Namun, aksinya tersebut kini dapat menyedot banyak perhatian
di kalangan masyarakat.
Kegiatan Garuk Sampah ini berlangsung setiap 3x seminggu
dengan 3 daerah di Yogyakarta. Yaitu, daerah kota setiap Rabu malam, daerah
Sleman setiap Minggu pagi, dan daerah Bantul setiap minggu sore.
Garuk sampah ini menggaruk semua jenis sampah. Seperti,
sampah plastik, kertas, kaleng bekas, dan sampah visual. Sampah visual ini
seperti banner yang tidak memenuhi aturan, seperti pada tiang listrik dan
poster yang menempel tidak pada tempatnya. Selain itu mereka juga mencabut
rumput-rumput liar dan melancarkan aliran air dengan membersihkannya.
Sampah yang telah dikumpulkan ini selanjutkan akan mereka
pilah menjadi sampah yang bernilai rupiah dan yang tidak. Sampah yang bernilai
rupiah mereka berikan secara cuma-cuma kepada pemulung setempat dan sampah yang
tidak bernilai rupiah mereka serahkan kepada TPS terdekat.
Sumber dana untuk membeli alat-alat yang mereka gunakan
adalah dari uang masing-masing anggota. Namun sekarang mereka menerapkan sistem
iuran setiap selesai melakukan garuk sampah. Menurut Bekti, awal mula gerakan
ini berjalan belum ada respon positif dari pemerintah setempat, namun seiring
berjalan waktu dan gerakan ini semakin dikenal oleh masyarakat luas dan sangat
bermanfaat untuk lingkungan, pemerintah mulai memberikan jalan untuk mereka,
seperti meminjamkan truk untuk mengangkut sampah yang telah dikumpulkan menuju
TPS terdekat.
Gerakan Jogja Garuk Sampah kini menjadi suatu gerakan
khususnya di Yogyakarta yang membuat kita semakin sadar akan pentingnya
kebersihan lingkungan dan bahaya yang ditimbulkan jika kita salah membuang
sampah kita.
Bekti Maulana pemuda yang bermodalkan tekat dan keyakinan
yang kuat berhasil membuat banyak masyarakat bergerak untuk mulai membersihkan
sampah yang ada di sekitar kita. Pemuda dengan harapan yang luar biasa.
“Semoga
kegiatan ini cepat musnah, hancur. Maunya musnah bukan dalam artian menyerah,
namun musnah dan hancur digantikan oleh kesadaran masyarakat yang semakin
tinggi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan juga bangkitnya
kembali semangat gotong royong masyarakat membersihkan lingkungan tanpa uang
lelah.” Ujar Bekti Maulana.
( Ketika diundang oleh Universitas Sanata Dharma untuk mengisi materi ) |
( Bekti Maulana ketika memberikan instruksi ) |
( Antusias mahasiswa baru Universitas Sanata Dharma ketika membersihkan saluran air ) |
( Bekti Maulana ketika membersihkan rumput liar ) |
( Membersihkan poster liar yang menempel pada tiang listrik ) |
( Bekti Maulana melepas banner yang terpasang tidak pada tempatnya ) |
( Mengangkut sampah yang telah dikumpulkan ke truk ) |
Artikelnya bagusss, fotonya juga keren 😁
BalasHapusMakasih banyak Lo kakak 😊
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusjadi pengen ikutan gabung nih
BalasHapusburuan gabung gih masken
Hapusburuan gabung gih masken
HapusMantapp
BalasHapusTerimakasih
HapusTulisannya bagus. Foto-fotonya juga bagus
BalasHapusterimakasih
Hapus