Jalan Pasar Beringharjo Macet. Ini Dia Penyebabnya

Bicara tentang pasar tradisional, saya selalu antusias untuk mengikutinya. Dimanapun saya berada pasti menyempatkan untuk mengunjungi pasar tradisional yang ada di daerah tersebut. Alasan saya sangat antusias dengan pasar tradisional adalah karena dewasa ini saya melihat pertumbuhan pasar modern yang menurut saya kurang terkontrol oleh pemerintah, sehingga pertumbuhan pasar modern yang seperti itulah yang akan mengancam pertumbuhan pasar tradisional. Sedangkan banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di pasar tradisional melalui berjualan. 

Kualitas barang di pasar tradisional juga tidak kalah dengan kualitas pasar modern. Dan dengan harga yang sangat terjangkau masyarakat bisa mendapatkan barang dengan kualitas baik. Pasar tradisional adalah paket komplit, begitu saya menyebutnya.

Oke. Sekarang saya akan membahas pasar tradisional Beringharjo, Yogyakarta. Yang saya keluhkan kali ini adalah sarana prasarana di sekitar pasar yang berkaitan dengan relokasi parkir malioboro, karena tidak hanya sepanjang Jalan Malioboro saja yang direlokasi tetapi parkir-parkir liar di daerah Malioboro, terutama sepanjang jalan samping pasar Beringharjo.

Tujuan relokasi parkir adalah untuk menata ruang agar memudahkan pejalan kaki ketika berjalan di kawasan ini. Namun, yang saya lihat beberapa waktu lalu saat berjalan di samping pasar Beringharjo adalah kemacetan yang padat membuat saya sangat tidak nyaman. Mengapa bisa demikian ? Padahal sudah tidak ada parkir di pinggir jalan.

Ini dia penyebabnya

( Pejalan kaki kesulitan karena trotoar terhalang pagar )Add caption



( Pejalan kaki kesulitan karena trotoar terhalang pagar )





( Pedagang kaki lima yang masih nekat melanggar aturan )
Pasti kalian paham apa yang saya maksud. Ya, pagar hitam-putih yang dipasang di sepanjang jalan itulah yang membuat macet. Tujuan nya mungkin agar tidak ada parkir liar di sepanjang jalan tersebut, namun apa yang terjadi masyarakat malah banyak yang memakirkan kendaraanya di luar pagar tersebut. Sehingga jalan semakin sempit dan yang lebih parah adalah pejalan kaki yang kesusahan karena trotoar yang seharusnya bisa digunakan untuk pejalan kaki tertutup oleh pagar.

Mungkin ini bisa jadi bahan evaluasi untuk pemerintah setempat. Bagaimana seharusnya fungsi pagar tersebuat agar tidak merugikan pengguna jalan. Terutama untuk pejalan kaki.

Semoga segala kebijakan yang pemerintah buat dapat berdampak positif dan sarana umum menjadi lebih baik lagi. Dan pasar tradisional tidak kehilangan pecintanya.

Salam #savetraditionalmarket


0 komentar:

Posting Komentar

 

Flickr Photostream

We Heart It

Twitter Updates

Pengunjung