Kisah dibalik Permainan Malam


Fajar Indra Utama. Laki-laki yang masih berusia 18 tahun itu telah bekerja di dunia pasar malam sejak tahun 2003. Menjadi tulang punggung keluarga sejak kedua orang tua nya berpisah ketika ia masih duduk di bangku SMP kelas 3. Dan sejak itu lah ia harus menanggung biaya hidup ibu dan kedua adiknya dan memutuskan untuk berhenti sekolah dan fokus untuk mencari nafkah keluarganya. Beban hidup yang tak mudah untuk anak yang baru menginjak usia remaja. Usia dimana anak remaja lain sedang asyik-asyiknya menghabiskan waktu bermain bersama teman-temanya. Tapi hal tersebut tak akan dirasakan oleh Fajar. Ia harus bekerja banting tulang demi keluarganya.

Selain bekerja di pasar malam, dulu Fajar juga bekerja menjadi penjual permen jahe di bis-bis. Kini, ketika honor di pasar malam dirasanya kurang ia juga punya pekerjaan sampingan yaitu mengamen, “malu mbak sama ibu kalau pulang tidak bawa uang, nanti dikiranya cuman main-main,” timpalnya. Apalagi saat sekaten berlangsung selalu bertepatan dengan musim penghujan dan pasti akan sering-sering mendapat honor yang kurang karena pengunjung sepi.


Bekerja sebagai penggerak sebuah permainan ombak banyu atau mereka sebut dengan Ombak Asmara Cinta ternyata tidak membutuhkan skill khusus dan tidak ada batasan umur untuk petugas maupun pengunjung yang ingin merasakan sensasinya diputar-putar. Hanya butuh niat, keberanian, dan kerja keras. “Pokoknya siap mental dan fisik mbak," tegasnya. Minimal 8 orang untuk bisa menggerakkan permainan ini dan tidak bisa sembarangan untuk mengatur pengunjung yang naik karena permainan ini membutuhkan keseimbangan.


“Sering mbak pengunjung jatuh, tapi dari pihak kami tanggung jawab”. Memang tak ada pengaman khusus untuk permainan ini. Pengunjung hanya perlu menaati intruksi dari petugas untuk berpegangan erat.

Sisi lain dari permainan ini adalah hubungan antar petugas yang sangat kekeluargaan sekali dan membuat Fajar betah kerja disini. “Kalau kejadian ada petugas yang jatuh karena gagal beraktraksi pihak bos pasti tanggung jawab, makan juga disediakan disini, dan orang-orang nya juga baik-baik jarang ada yang resek.” Jelasnya panjang lebar padaku.

Hmmm kulihat memang petugas disini sangat amat ramah, melihat dari sejak kedatanganku yang ingin mewawancarai mereka, mereka dengan sangat ramah mempersilahkanku.

Saat ku tanya apakah ia masih ingin bersekolah jawabnya adalah ia masih ingin sekolah tapi mengingat tanggung jawab nya sebagai tulang punggung keluarga harapan itu pun ia kubur dalam-dalam. “Saat ini motivasi terbesar saya adalah Ibu saya mbak, itu yang membuat saya kuat dan masih betah bekerja seperti ini.” Haru seketika saat ia berkata demikian. 




Ketika Fajar beraktraksi di atas permainan Ombak Asmara Cinta



For more photo Fajar and Friends when they do attractions klik  https://flic.kr/s/aHskqYweqA




0 komentar:

Posting Komentar

 

Flickr Photostream

We Heart It

Twitter Updates

Pengunjung